PERSENTASE
MEMBANGUN JARINGAN DENGAN
ACCESS POINT
DI
POLITEKNIK GUNAKARYA INDONESIA
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
POLITEKNIK GUNAKARYA INDONESIA
BEKASI OKTOBER 2010
Latar Belakang
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan mengejar efisiensi di segala aspek. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang Jaringan Komputer.
Jaringan Komputer sangat dibutuhkan oleh pemakai di perkantoran atau rumah untuk menghubungkan sumberdaya Komputer (disk drive / floppy disk, harddisk, printer, CD ROM / CD-RW dan lain-lain) yang menjadi milik beberapa komputer pada ruang yang berbeda hingga antar gedung yang berbeda. Sejak TI (Teknologi Informasi) dijadikan tumpuan oleh perusahaan untuk menghasilkan informasi, kemudian muncul kebutuhan untuk mendistribusikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik di dalam lingkungan perusahaan sendiri maupun dengan pihak-pihak eksternal.
Oleh karena itu, Jaringan Komputer juga dibutuhkan sebagai media untuk mendistribusikan informasi. Jaringan pada komputer banyak digunakan di perusahaan baik pemerintah maupun swasta. Jaringan komputer yang sering digunakan hingga saat ini ada dua jenis, yaitu LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). LAN digunakan untuk jaringan yang berada pada satu gedung atau ruang, sedangkan WAN dapat digunakan antar gedung pada perusahaan hingga antar wilayah atau negara. LAN digunakan untuk jangkauan yang kurang dari 1000 meter, sedang di atasnya digunakan WAN.
Batasan Masalah
1. Untuk membahas masalah diatas, dalam tugas akhir ini dibatasi oleh beberapa hal berikut :
2. Menggunakan peralatan Wi-Fi dengan standar IEEE 802.11g Untuk menguji perangkat wireless yang telah
terkoneksi menggunakan simulasi koneksi internet.
3. Perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang dibangun dan dijalankan dalam perusahaan.
4. Sebagai studi banding dengan penggunaan jaringan kabel
5. Menggunakan Acces Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan
banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network
Perumusan Masalah
1. Permasalahan utama yang diangkat dalam Tugas akhir ini adalah :
2. Bagaimana merancang Wi-Fi meliputi penempatan peralatan, pola hubungan dan jenis peralatan yang akan digunakan.
3. Bagaimana menginstalasi hardware maupun software dalam Wi-Fi sehingga mampu berbagi sumber daya.
4. Bagaimana membuat aplikasi perusahaan/Instansi yang bisa mengakses sumberdaya yang ada dalam
server.
5. Bagaimana menerapkan aplikasi perusahaan/Instansi yang telah dibuat sehingga bisa diakses melalui internet dengan menggunakan Wi-Fi.
6. Bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan Wi-Fi, sehingga bisa bekerja lebih baik daripada jaringan yang
menggunakan kabel.
1.Metode Penelitian
Dilakukan dengan beberapa tahap proses, yaitu: Perancangan jaringan Wi-Fi Pada tahap ini akan
dilakukan perancangan jaringan Wi-Fi meliputi pola hubungan dan jenis peralatan yang akan digunakan.
2.Instalasi perangkat Wi-Fi Setelah perancangan Jaringan dilakukan, kemudian akan dilakukan proses
instalasi hardware Wi-Fi. Perangkat Wi-Fi yang dimaksud adalah Wireless LAN Card atau Wireless
PCMCIA dan Access Point. Menghubungkan kedua komputer atau notebook, yang telah dipasang
perangkat Wi-Fi, dengan model koneksi Infrastructure. Topologi infrastructure membuat Komputer
Komputer dalam jaringan terhubung melalui Acces Point.
3. Pembuatan Perangkat lunak Perangkat lunak yang akan dibuat nanti akan dijalankan dalam internet yang
menggunakan Wi-Fi sebagai media transmisinya. Perangkat lunak yang dibuat berupa situs portal
perusahaan yang diakses dalam intranet dengan fasilitas search engine, forum diskusi, berita dan sistem
catting online.
4. Implementasi perangkat lunak pada jaringan Wi-Fi Setelah perangkat lunak selesai dibuat kemudian mela-
kukan penyatuan antara simulasi koneksi internet Wi-Fi dengan aplikasi situs portal perusahaan.
5. Uji coba perangkat Wi-Fi Setelah jaringan Wi-Fi terpasang dan situs portal telah diimplementasikan
dalam jaringan, dilakukan pengujian.Sistematika Penulisan Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri atas
beberapa bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
(contoh lebih jelas)
Pada bab ini latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah tujuan dan manfaat,metodol-
ogi penelitian dan sistematika penulisan dalam kerja praktek.
BAB II LANDASAN TEORI
(bantuan pemandu)
Teori-teori yang akan digunakan pada tahap desain dituangkan dalam bab ini.
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA
(contoh)
Pada bab ini berisi analisa sistem dan desain sistem yang akan dibangun. Sistem yang dimaksud
adalah sistem dalam Wi-Fi beserta aplikasi yang dijalankandi dalamnya.
BAB IV PEMBAHASAN
(menyamakan seperti ini)
Setelah mendesain dan menganalisis sistem yang akan dipakai kemudian mengimplementasikannya
secara real dan melakukan pengujian hingga mencapai hasil yang diinginkan. Pada bab ini berisi
lapo ran implementasi dan uji coba sistem yang dilakukan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan analisisnya, serta saran tentang hal-hal yang
dapat diteliti lebih lanjut.
Spesifikasi Hardware komputer.
Komputer Procecor 2,3 Ghz Intel Pentium 4 ASUS P5Q Pro HDD WDC 320GB SATA II Blue VGA
On Board PSU Aopen 700W RAM Corsair Twin 2x PC6400 Dual Channel DVD-Rw Samsung Client
Monitor Samsung 21 Inci
Procecor 1.5 Ghz Intel Pentium 4DVD-Rw Samsung2. Client Hardisk 80 GB Memory
512 Mgb DVD RW (Samsung) Monitor Samsung 14 Inci
a. Untuk komputer Server dengan S.O. Windows XP
b. Untuk komputer Client :
S.O. Windows XP
S.O. Windows 2003
1. Bandwit akses Lambat, 100 Mbps Memory prosesor komputer server kurang mendukung Memory
Ram komputer server kurang memadai
2. Memory hardisk kecil Kabel mudah Rusak ( Putus ) Security jaringan tidak ada (misalnya) Passwort,
firewall
Jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan kabel network antar komputer. dan hanya dibutuhkan ruang atau space dimana jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari masing masing Komputer.
Keuntungan dari sistem WIFI , pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30 M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas. Kedua jaringan paling umum dan lebih mudah saat ini dengan sistem Access point dengan bentuk PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi Access point untuk melakukan broadcast ke beberapa komputer client pada jarak radius tertentu.
Kesimpulan
1.Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari Tugas Akhir yang telah dilaksanakan tentang Jaringan Komputer
WI-FI di POLITEKNIK GUNAKARYA INDONESIA ini adalah sebagai berikut : Dalam sistim
Jaringan Komputer yang berjalan di Politeknk Gunakarya, masih menggunakan koneksi kabel,
sehingga banyak gangguan dan kelemahannya seperti kerusakan atau putusnya kabel karna kondisi fisik
dan gangguan alam.
2.Banyak pengguna yang masih bebas dapat mengakses sistim jaringan di Politeknk Gunakarya, karena
belum adanya keamanan dan pembatasan akses untuk pengguna 3.Bandwidth lambat untuk akses data.
Saran – saran
1.Di perlukan hardwere dan sofwere komputer yangbagus kinerjanya untuk membangun sistem jarin-gan
komputer.
2. Diperlukan tenaga administrator (Admin) komputer yang mengerti tentang jaringan untuk membangun dan
memelihara jaringan.
3.Karena sistem WIFI mengunakan transmisi frekuensi secara bebas, maka pancaran signal yang ditransmit
pada unit WIFI dapat ditangkap oleh komputer lain sesama pemakai Wifi. Tentu kita tidak seseorang
masuk kedalam jaringan Network tanpa ijin. Maka pada teknologi WIFI ditambahkan juga sistem
pengaman misalnya WEP (Wired quivalent Privacy) untuk pengamanan jaringan komputer yang telah
memiliki otorisasi.
4. Wireless Network tidak sulit digunakan, dengan batasan jarak jangkauan standard hanya berkisar 30
meter untuk kecepatan maksimum. Semakin jauh jarak dan semakin besar halangan, koneksi Wirelss
Network dapat drop bahkan terputus Untuk jarak jangkauan yang terbaik mengunakan Hardware khusus
access Access Point. Selain dapat ditempatkan pada tempat tertentu, alat tersebut lebih mudah dipindah
dan menjangkau sudut area tertentu. Selain sudah cukup murah, hardware khusus sebagai Access Point
umumnya memiliki option sebagai router gateway atau bridge network. Gunakan hiden SSID untuk tidak
menampilkan nama Access Point sehingga pemakai diluar network sedikit bingung untuk masuk.
Disarankan tidak lebih dari 30 komputer terhubung pada satu AP-Access Point.